Bahaya anjing gila Ciri Ciri Gejala Dan Pencegahan

Bahaya anjing gila atau anjing yang terinfeksi rabies sangat serius karena rabies adalah penyakit virus yang hampir selalu berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Rabies ditularkan melalui gigitan atau goresan dari hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, atau hewan liar lainnya. Berikut adalah beberapa bahaya yang terkait dengan anjing gila:

Baca Juga : Hewan Hewan Berbahaya Di Laut,Jauhin Hewan ini

1. Penularan Rabies

Rabies adalah virus yang menyerang sistem saraf pusat dan dapat ditularkan melalui air liur anjing yang terinfeksi, biasanya melalui gigitan. Setelah terpapar, virus ini dapat menyebar dengan cepat melalui saraf menuju otak dan menyebabkan kerusakan yang serius. Rabies pada manusia memiliki tingkat fatalitas hampir 100% jika tidak segera diobati sebelum gejala muncul.

2. Gejala Rabies

Pada anjing, rabies dapat menyebabkan perilaku yang sangat agresif atau perubahan drastis dalam temperamen, dari sangat jinak menjadi sangat ganas. Pada manusia yang terinfeksi, gejala awal biasanya mirip flu, seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan. Namun, saat penyakit berlanjut, gejalanya dapat mencakup:

  • Kecemasan berlebihan
  • Halusinasi
  • Kegagalan pernapasan
  • Kelumpuhan
  • Hidrofobia (takut air)
  • Koma

Gejala rabies pada manusia biasanya muncul dalam beberapa minggu hingga bulan setelah terpapar. Setelah gejala muncul, rabies hampir selalu berakibat fatal.

3. Dampak Kematian

Setelah gejala rabies mulai muncul, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal. Kematian biasanya terjadi karena kegagalan sistem saraf pusat, terutama kelumpuhan otot-otot yang mengendalikan pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan vaksin rabies secepat mungkin setelah gigitan anjing yang dicurigai terinfeksi rabies.

4. Perilaku Berbahaya Anjing

Anjing yang terinfeksi rabies sering kali menjadi sangat agresif, menggigit tanpa provokasi, dan menyerang hewan atau manusia lain. Ini karena rabies mempengaruhi otak, menyebabkan anjing kehilangan kendali atas perilakunya. Ini sangat berbahaya, terutama bagi anak-anak atau orang yang tidak menyadari kondisi anjing tersebut.

5. Penanganan Gigitan Anjing Gila

Jika seseorang digigit anjing yang dicurigai terinfeksi rabies, langkah pertama adalah mencuci luka dengan sabun dan air selama minimal 15 menit untuk mengurangi risiko infeksi. Setelah itu, segera pergi ke pusat medis untuk mendapatkan vaksin anti-rabies (post-exposure prophylaxis). Jika anjing tersebut terbukti positif rabies, perawatan ini dapat menyelamatkan nyawa.

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah rabies adalah melalui vaksinasi hewan peliharaan, terutama anjing, dan menghindari kontak dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi. Selain itu, hindari mendekati anjing liar atau hewan yang menunjukkan perilaku tidak normal, seperti agresivitas yang tiba-tiba atau kebingungan.

Rabies adalah penyakit yang sangat serius, tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi dan penanganan medis yang tepat.