Menjaga ketiak agar tidak bau membutuhkan perawatan yang baik dan kebiasaan hidup sehat. Bau badan, terutama di area ketiak, disebabkan oleh keringat yang bercampur dengan bakteri. Meski keringat sendiri tidak berbau, saat bakteri di kulit memecah keringat, itulah yang menyebabkan bau. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga ketiak tetap segar dan bebas bau:

Baca Juga : Tips & Cara Menjaga kesehatan rambut

1. Rutin Membersihkan Ketiak

Menjaga kebersihan ketiak adalah langkah pertama yang paling penting untuk mencegah bau.

• Cuci ketiak setiap hari: Gunakan sabun antibakteri untuk mencuci ketiak setiap kali mandi. Ini akan membantu mengurangi jumlah bakteri yang menyebabkan bau.
• Mandi setelah beraktivitas berat: Setelah berolahraga atau beraktivitas yang membuat banyak berkeringat, segera mandi untuk membersihkan keringat dan bakteri.

2. Gunakan Deodoran atau Antiperspiran

Deodoran dan antiperspiran adalah produk yang paling umum digunakan untuk mengatasi bau ketiak.

• Deodoran: Deodoran tidak mencegah keringat, tetapi bekerja dengan cara membunuh bakteri di ketiak yang menyebabkan bau. Beberapa deodoran juga mengandung pewangi untuk menutupi bau.
• Antiperspiran: Antiperspiran mengurangi produksi keringat dengan menyumbat kelenjar keringat sementara. Lebih sedikit keringat berarti lebih sedikit bau yang dihasilkan.

3. Pilih Pakaian yang Tepat

Jenis pakaian yang kamu kenakan juga bisa mempengaruhi bau ketiak.

• Pilih bahan yang menyerap keringat: Gunakan pakaian dari bahan alami seperti katun, yang memungkinkan kulit bernapas dan menyerap keringat lebih baik dibandingkan bahan sintetis.
• Ganti pakaian yang berkeringat: Jika pakaianmu sudah basah oleh keringat, segeralah ganti untuk mencegah keringat terjebak dan menyebabkan bau.

4. Jaga Kebersihan Rambut Ketiak

Bulu ketiak dapat memerangkap keringat dan bakteri, yang bisa memperburuk bau.

• Cukur atau trim bulu ketiak secara teratur: Menjaga bulu ketiak tetap pendek atau mencukurnya dapat membantu mengurangi bau karena keringat dan bakteri tidak terjebak.

5. Gunakan Bahan Alami untuk Mengatasi Bau

Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi bau ketiak.

• Cuka apel: Cuka apel memiliki sifat antibakteri dan bisa membantu menyeimbangkan pH kulit, sehingga mengurangi pertumbuhan bakteri. Aplikasikan sedikit cuka apel pada kapas dan usapkan pada ketiak.
• Baking soda: Baking soda dapat menyerap keringat dan membunuh bakteri. Campurkan baking soda dengan air atau air mawar dan aplikasikan ke ketiak setelah mandi.
• Lemon: Sifat asam pada lemon membantu menurunkan pH kulit, yang dapat membuat bakteri sulit berkembang. Gosokkan irisan lemon langsung pada ketiak dan biarkan beberapa menit sebelum dibilas.

6. Perhatikan Pola Makan

Apa yang kamu makan dapat mempengaruhi bau badan.

• Hindari makanan yang menyebabkan bau: Beberapa makanan seperti bawang putih, bawang merah, rempah-rempah, atau makanan pedas dapat memperburuk bau ketiak karena kandungan sulfur yang dikeluarkan melalui keringat.
• Perbanyak konsumsi buah dan sayuran: Makanan yang sehat, terutama sayuran hijau dan buah-buahan, dapat membantu mengurangi bau tubuh secara alami.

7. Hindari Stres Berlebihan

Stres bisa memicu keringat berlebih, terutama di area ketiak.

• Kelola stres: Latihan relaksasi seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan produksi keringat yang berlebihan.

8. Perawatan Medis

Jika masalah bau ketiak tidak bisa diatasi dengan cara-cara di atas, ada beberapa perawatan medis yang bisa kamu pertimbangkan.

• Botox: Suntikan botulinum toxin (Botox) dapat mengurangi produksi keringat di ketiak dengan menghambat sinyal saraf ke kelenjar keringat.
• Operasi kelenjar keringat: Pada kasus yang sangat berat, operasi untuk mengangkat atau menghentikan fungsi kelenjar keringat di ketiak bisa menjadi solusi.

Menjaga ketiak agar tidak bau membutuhkan kebersihan rutin, penggunaan produk yang tepat, serta gaya hidup sehat. Dengan perawatan yang konsisten dan kebiasaan baik, kamu dapat mencegah bau ketiak dan tetap merasa segar sepanjang hari.